Muslimat Hidayatullah Jakarta Peringati Hari Solidaritas Jilbab Sedunia dan Gelar Penyuluhan Kesehatan
JAKARTA UTARA– Pengurus Wilayah Muslimat Hidayatullah Daerah Khusus Jakarta (Mushida DKJ) menggelar acara peringatan Hari Solidaritas Jilbab Sedunia (HSJD) sekaligus mengadakan penyuluhan kesehatan terkait kanker serviks dan kanker payudara, Ahad (29/9/2024).
Acara yang digelar pada Sabtu pagi di Rumah Qur’an Tahfidz Apung, Kamal Muara, Jakarta Utara, ini dihadiri oleh pengurus Muslimat Hidayatullah Jakarta serta masyarakat setempat. Acara ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan peran kaum muslimah dalam menjaga identitas keagamaannya sekaligus meningkatkan kesadaran akan kesehatan.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Hidayatullah Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Afifah Hanafi, menekankan pentingnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Acara ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab Muslimat Hidayatullah dalam menyampaikan pesan tentang kewajiban berhijab bagi setiap muslimah. Dalam ajaran Islam, jilbab bukan hanya simbol fisik, tetapi juga wujud dari ketaatan dan identitas kita sebagai muslimah," ujar Afifah dalam keterangannya terima media ini.
Afifah mengatakan, acara ini juga dirangkai dengan pembagian jilbab kepada masyarakat setempat yang hadir, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap saudari-saudari kita yang mungkin belum mampu memakainya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah jajaran pengurus Muslimat Hidayatullah DKJ, termasuk struktur PD Mushida DKJ, anggota DMW DKJ, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Penyuluhan Kesehatan Wanita
Selain memperingati HSJD, acara ini juga dirangkai dengan penyuluhan mengenai kanker serviks dan kanker payudara, dua penyakit yang sangat mengancam kesehatan perempuan. Dalam kesempatan tersebut, hadir seorang dokter dari Islamic Medical Service (IMS) yang memberikan materi penyuluhan kesehatan secara langsung.
Penyuluhan ini mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para peserta yang mayoritas adalah perempuan, mengingat betapa pentingnya deteksi dini dan pencegahan dua penyakit tersebut.
Afifah menjelaskan, kesehatan adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh kaum muslimah. Pihaknya sebagai Muslimat Hidayatullah tidak hanya ingin memberikan pendidikan keagamaan, tetapi juga pendidikan kesehatan yang memadai.
"Dengan mengetahui risiko dan cara pencegahan kanker serviks dan kanker payudara, kita dapat menjaga tubuh kita yang merupakan amanah dari Allah," kata Afifah.
Ia juga menambahkan bahwa acara penyuluhan kesehatan ini adalah bagian dari upaya Muslimat Hidayatullah dalam memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat. Kesehatan fisik dan kesehatan spiritual, terang Afifah, adalah dua hal yang saling berkaitan.
"Kami ingin memastikan bahwa kaum muslimah tidak hanya kuat dalam iman, tetapi juga sehat secara jasmani, karena hanya dengan tubuh yang sehat kita dapat beribadah dengan lebih baik," imbuhnya.
Acara ini diadakan di Rumah Qur’an Tahfidz Apung, yang berlokasi di Kamal Muara, Jakarta Utara, sebuah perkampungan yang berada di atas laut. Rumah Qur’an ini sudah eksis selama bertahun-tahun dan menjadi pusat dakwah serta pendidikan bagi masyarakat sekitar, khususnya kaum muslimah dan anak-anak. Lokasinya yang unik, berada di atas perairan, menjadi simbol perjuangan dakwah yang tak terbatas oleh keadaan geografis.
Simbol Ketaatan dan Identitas
Hari Solidaritas Jilbab Sedunia sendiri diperingati sebagai bentuk dukungan terhadap hak-hak perempuan muslimah untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari identitas dan ketaatan kepada perintah Allah.
Di berbagai belahan dunia, perempuan muslimah masih menghadapi diskriminasi terkait penggunaan jilbab. Peringatan ini dimaksudkan untuk menyuarakan pesan bahwa jilbab adalah hak setiap muslimah dan tak boleh ada yang merasa terpaksa atau dihalangi untuk mengenakannya.
"Peringatan ini sekaligus mengingatkan kita semua bahwa jilbab adalah bagian dari identitas yang harus kita pertahankan, terutama di zaman yang serba bebas ini," ujar Tuti Darwati, salah satu peserta acara yang juga anggota PW Mushida DKJ.
Peringatan HSJD kali ini sekaligus menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama muslimah, berbagi pengalaman, serta memperkuat komitmen untuk terus mengenakan jilbab dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Dengan adanya pembagian jilbab kepada masyarakat, diharapkan semakin banyak perempuan muslimah yang termotivasi untuk menutup aurat dan menjaga kehormatannya sesuai dengan ajaran agama.
Acara yang disponsori Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) ini ditutup dengan doa bersama dan pembagian jilbab kepada para peserta, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang penuh manfaat dan hikmah bagi seluruh yang hadir.
Turut hadir mendampingi pada kesempatan tersebut Ketua DPD Hidayatullah Jakarta Utara Ust Maswiyana, SH.I, beserta struktur yang ikut mensukseskan acara yang dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Daerah Khusus Jakarta Ust. H. Muhammad Isnaini, SE, MM. (shd/jkt)