PP Salimah Bareng ACT Bagikan Pangan Gratis untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
JAKARTA - Wabah Novel Coronavirus (COVID-19) yang telah dinyatakan pandemi oleh WHO berdampak luar biasa terhadap masyarakat, terutama dari sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi. Untuk mencegah laju penyebaran virus, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tinggal dirumah saja. Kebijakan ini harus didukung untuk kebaikan bersama.Namun tak bisa dipungkiri, imbauan tersebut berdampak pada kehidupan ekonomi sebagian masyarakat. Masalah muncul ketika mereka mengalami kesulitan mencari nafkah.
Di sinilah semangat tolong-menolong dalam kehidupan bermasyarakat menjadi salah satu solusi.
Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan penggalangan dana melalui Program Pangan Gratis #BersamaLawanCorona untuk menguatkan ekonomi saudara sebangsa.
Ketua Umum Persaudaraan Muslimah, mengatakan bantuan awal telah diserahkan pada hari Sabtu, 4 April 2020. Dia menyebutkan, sebanyak 100 paket sembako berisi beras, telur, minyak goreng, mie, terigu, dan gula diserahkan kepada masyarakat di wilayah Pasar Rebo, Kalibata, dan Mampang.
Selanjutnya akan menyusul pembagian 120 Alat Pelindung Diri (APD) berupa Hazmat kepada tenaga kesehatan di beberapa puskesmas dan klinik wilayah Jakarta. Etty mengatakan, kerjasama ini akan tetap berlangsung selama masyarakat terdampak wabah masih membutuhkan.
"Semoga sedekah dari masyarakat ini menjadi amal sholeh yang diridhoi Allah SWT. Dan kita semua berharap wabah Covid 19 segera berlalu," pungkas Etty dalam keterangannya diterima media ini, Ahad (5/4/2020).
Pemerintah menyatakan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona masih bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pusat hingga Ahad (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, total ada 2.273 pasien Covid-19 di Tanah Air. Dengan demikian, terdapat penambahan 181 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Ahad sore, menyebutkan bahwa ada penambahan pasien sembuh sebanyak 14 orang. Penambahan ini menyebabkan total ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Kemudian, dia melanjutkan, terdapat penambahan 7 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Total terdapat 198 kasus pasien yang meninggal setelah sebelumnya mengidap Covid-19. "Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita," ucap Achmad Yurianto
Dia pun menilai bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang tidak peduli dengan penyebaran Covid-19. Misalnya, menurut dia, masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi. "Sehingga masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial," ucap Yuri.
"Masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah. masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir," pungkasnya.